Makassar - OK-GAS.COM | Suami dari almarhumah Mukminah warga kabupatenPangkep, Mustari, mengungkapkan rasa kecewa dan frustrasinya atas penolakan klaim asuransi yang diajukan ke BRI Life. Menurut Mustari, dirinya telah memberikan informasi yang jelas mengenai kondisi kesehatan istrinya sebelum mendaftar asuransi, namun tetap saja permohonan klaimnya ditolak setelah istrinya meninggal dunia.

Mukminah, yang saat itu tengah menjalani kemoterapi sebagai bagian dari pengobatan tumor yang dideritanya, diterima sebagai peserta asuransi BRI Life. 

"Saya sudah bilang bahwa istri saya sedang sakit dan menjalani kemoterapi, tapi mereka tetap menerima kami masuk asuransi. Mengapa saat kami mengklaim asuransi setelah dia meninggal, klaim tersebut malah ditolak?" ungkap Mustari dengan nada penuh kecewa, Kamis, 16 mei 2024

Menurut keterangan Mustari, Mukminah telah berjuang melawan penyakit tumor selama beberapa bulan sebelum akhirnya meninggal dunia. Ketika Mukminah terdaftar dalam asuransi BRI Life, Mustari  mengaku telah jujur mengenai kondisi kesehatan istrinya kepada agen asuransi. Namun, setelah Mukminah wafat, klaim asuransi yang diajukan keluarga untuk mendapatkan manfaat asuransi ditolak dengan alasan kondisi kesehatan Mukminah yang sudah ada sebelum bergabung.

Kasus ini menyoroti pentingnya transparansi dan kejelasan dalam proses pendaftaran asuransi, baik dari pihak calon nasabah maupun perusahaan asuransi. Mustari berharap, kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi perusahaan asuransi untuk lebih memperhatikan kondisi calon nasabah dan memberikan informasi yang lebih jelas mengenai syarat dan ketentuan yang berlaku.

"Saya hanya ingin keadilan. Kami sudah jujur sejak awal, tapi kenapa ini harus terjadi? Saya berharap ada penyelesaian yang adil dan jelas dari pihak asuransi," tambah Mustari.

Sementara itu, perwakilan dari BRI Life belum memberikan komentar resmi terkait kasus ini. Di tengah kekhawatiran mengenai perlindungan asuransi, penting bagi masyarakat untuk memastikan bahwa mereka memahami sepenuhnya syarat dan ketentuan polis asuransi yang mereka beli, serta untuk selalu menyampaikan informasi kesehatan yang akurat dan lengkap pada saat pendaftaran.

Mustari dan keluarganya kini sedang mencari bantuan hukum untuk mengatasi masalah ini dan mendapatkan keadilan atas klaim asuransi yang telah ditolak. Keluarga berharap, pihak BRI Life dapat segera memberikan penjelasan dan menyelesaikan permasalahan ini dengan baik.